Tuhan sampai kapan kau akan mempertahankanku dengan kekanak-kanakan ini
Sementara jatah usia yang Kau berikan semakin berkurang
Aku kini tengah dalah kejaran waktuMu
Yang memaksaku untuk mengalihkan sifat-sifat ini
Kedewasaanku hanya dalam raga
Raga dengan jiwa yang masih asik dalam ayunan canda
Yang melayangkan kesenang-senangan tanpa melihat tanggung jawab akan hidup yang dijalani
Aku tidak tahu lagi sampai kapan akan bertahan seperti ini
Hidup dengan jiwa yang bertolak belakang dengan kewajiban raga
Aku malah bagai dewa di dunia yang terlihat buram bagi mereka
Bagai seorang bapak yang tengah menjadi teladan anak-anaknya
Bahkan mereka kagum dengan rangkaian kata yang selalu kusampaikan pada mereka
Hingga mereka kira aku ini bagai pribadi yang teramat kuat dan hidup dengan kepribadian yang sebenarnya
Tuhan .... aku tahu ini semua salahku
Tapi akupun tak tahu apa sebabnya yang menjadikanku salah
Aku hanya merasa ada satu tragedi yang menjadikanku bertahan dengan hal yang salah
Tuhan ... keluarkan aku dari tempat yang tak semestinya aku tempati
Meski teramat sangat membawaku dalam ayunan lembut hingga menidurkanku
Tuhan ... ini adalah saatku, waktuku untuk menjalani kodratku
Teman teman masa kecilku telah asik menimang-nimang buah kedewasaannya
Sementara aku tengah asik di tengah taman yang berpagar tinggi
Aku jadi semakin bertanya tanya dengan keadaanku ini
Tentang arti mimpi yang telah Kau berikan pada setiap insan yang Kau percayai
Tuhan ... kunci pintu itu memang berada dalam genggamanku
Akupun tahu hanya aku yang bisa membukanya
Tapi aku bagai tertahan dengan ikatan kuat yang mengekangku
Aku mohon doronglah kuat kuat dengan segala keagunganMu
Agar aku dapat keluar dari ruangan yang tengah banyak menguras keringatku
Amin ....
Sementara jatah usia yang Kau berikan semakin berkurang
Aku kini tengah dalah kejaran waktuMu
Yang memaksaku untuk mengalihkan sifat-sifat ini
Kedewasaanku hanya dalam raga
Raga dengan jiwa yang masih asik dalam ayunan canda
Yang melayangkan kesenang-senangan tanpa melihat tanggung jawab akan hidup yang dijalani
Aku tidak tahu lagi sampai kapan akan bertahan seperti ini
Hidup dengan jiwa yang bertolak belakang dengan kewajiban raga
Aku malah bagai dewa di dunia yang terlihat buram bagi mereka
Bagai seorang bapak yang tengah menjadi teladan anak-anaknya
Bahkan mereka kagum dengan rangkaian kata yang selalu kusampaikan pada mereka
Hingga mereka kira aku ini bagai pribadi yang teramat kuat dan hidup dengan kepribadian yang sebenarnya
Tuhan .... aku tahu ini semua salahku
Tapi akupun tak tahu apa sebabnya yang menjadikanku salah
Aku hanya merasa ada satu tragedi yang menjadikanku bertahan dengan hal yang salah
Tuhan ... keluarkan aku dari tempat yang tak semestinya aku tempati
Meski teramat sangat membawaku dalam ayunan lembut hingga menidurkanku
Tuhan ... ini adalah saatku, waktuku untuk menjalani kodratku
Teman teman masa kecilku telah asik menimang-nimang buah kedewasaannya
Sementara aku tengah asik di tengah taman yang berpagar tinggi
Aku jadi semakin bertanya tanya dengan keadaanku ini
Tentang arti mimpi yang telah Kau berikan pada setiap insan yang Kau percayai
Tuhan ... kunci pintu itu memang berada dalam genggamanku
Akupun tahu hanya aku yang bisa membukanya
Tapi aku bagai tertahan dengan ikatan kuat yang mengekangku
Aku mohon doronglah kuat kuat dengan segala keagunganMu
Agar aku dapat keluar dari ruangan yang tengah banyak menguras keringatku
Amin ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar