Jumat, 09 September 2011

Keluh

Kemarahanku tak menjadikannya sebuah beban bahkan dia anggap sebagai awal kehancuran
Sikapku yang semata mata ingin dapat perhatiannya, ia abaikan tanpa ingin dia tahu alasanku
Terkadang apa yang saya lakukan ini merendahkan saya sendiri sebagai laki laki
Lebih berat lagi mereka memanfaatkan keadaan ku ini
Yang selalu menerima apa yang mereka mau
Ikhlas sebenarnya jika mereka berterima kasih dan mau menghargai apa yang saya lakukan untuk mereka


Ketidakberdayaanku melawan kemarahannya membuatku selalu menerima dan menuruti semua yang dia inginkan
Bahkan kesalahannya bagi tak berarti apa apa


Namun terasa sepi setiap ku jauh darinya
Inginku selalu dekat dia walau hanya tatapan mata
Seelalu muncul pertanyaan dalam benakku
"Aku yang tak bisa mengimbanginya atau dia yang tak bisa menerimaku adanya"
Tak mudah sebenarnya menjalaninya
Hanya bisa bersabar adanya