Rabu, 17 Juli 2013

Gumpalan Penat di Waktu Sahur 18072013


Berjuta juta bahkan tak terhingga kasih sayangku untuk ibu
Meski tak pernah terlihat nyata dalam bingkisan penuh cinta
Namun hati ini begitu tak mampu mengungkapkan begitu besarnya kasih sayangku dengan keikhlasan yang ku punya
Meski akupun tak merasakan benar seperti apa kasih sayang yang sesungguhnya hingga aku menjadi pribadi yang mencari kasih sayang selain darinya
Mungkin itu pikiran kotor yang merasuk jiwa anak yang tak pernah mendapatkan apa yang sesungguhnya dan seharusnya dia dapatkan dari sebuah gubug reot yang tak pernah terawat hingga anak itu membesar
Atau mungkin ini perasaanku yang tak pernah peka terhadap kasih sayang dari ibu dan tak pernah dapat kenyamanan dari gubug reot penuh cinta menurutnya
Atau mungkin aku yang telah teracuni dunia yang menginginkan keindahan lebih dari yang ibuku mampu

Aku kini telah dalam dilema besar tentang rasa sayang itu
Sementara aku sudah tak mungkin untuk bermanja-manja
Seperti yang sedang aku cari di luar keluarga yang masih terasa dalam benak ini belum memenuhi kebutuhan kasih sayang dan perhatian untukku
Aku kini telah dalam bekal pendidikan untuk menjadi imam dari sebuah gubug reot itu, yang kini juga sudah menjadi tanggung jawabku
Otak ini semakin bertambah berat dengan beban itu
Oooohhhh .. tidak ... apa aku sangat berdosa dengan menjadikan itu sebagai bebanku
Sementara ilmu menjadikan itu sebagai kewajibanku menjadikan gubug reot itu sebagi sebuah istana besar
Akupun tak tahu ingin menjadikan benar-benar gubug itu sebagai istana atau tetap menjadi gubug reot tak terlirik yang sekarang ini akupun tak merasa nyaman berada disana
Meski ari-ari ku tergantung di gubug itu
Hingga berbagai alasan aku katakan untuk tidak pulang lebaran nanti
Gubug itu terdapat lagi kasih sayang masa kecil yang seharusnya sudah aku dapat dulu
Akupun tak tahu apakah aku akan mendapatkannya setelah menjadi istana kelak
Atau aku yang salah yang tak dapat menemukan bahkan merasakan kasih sayang yang mereka berikan

Ya Allah ... untuk mencoba dewasa atau sekedar memaksa untuk menjadi dewasapun aku tak bisa
Bahkan dengan kesendirian ini yang memaksa berpura-pura dewasa dalam ketidakberdayaan aku tak pernah sanggup
Selalu ada tangisa dalam diam
Selalu ada teriakan teriakan lirik dalam kamar sepi yang tak pernah terkunjungi ini

Ya Allah ... pernah meminta untuk diberi kekuatan menjalaninya
Aku sudah kebal dengan keadaan ini bahkan sesekali ini tak pernah menjadi pikiran dalam hidup
Tapi sampai kapan ya Allah ...
Aku tahu apa yang selalu terpikirkan oleh kedua orang tua dan adik adik tercintaku di rumah
Sementara aku tersiksa dengan keadaan ini
Aku bingung mencari tempat nyaman
Tanah kelahiran yang sudah tak memberikan rasa nyaman dan dimana sekarang aku pijakpun menjadikan derita bagiku

Ya Allah ... sekarang aku hanya bisa mengikuti alur takdir yang Kau berikan dan berharap mukjizat yang akan Kau berikan
untuk Anak Manja Yang Hidup Sendiri Dalam Perantauan

Amin ...
:'(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar